Sudoku sering kali dianggap sebagai permainan intelektual Jepang, tetapi ini adalah pemahaman yang keliru. Teka-teki ini diciptakan oleh ahli matematika Swiss Leonhard Euler. Namun, teka-teki pertama kali secara resmi dirilis di Prancis pada tahun 1895.
Howard Garns dari Amerika Serikat dianggap sebagai pencipta resmi Sudoku. Ia mempresentasikan puzzle-puzzle tersebut di majalah Dell pada tahun 1975. Selanjutnya, permainan menarik ini dengan cepat mendapatkan popularitas luas. Puzzle ini disebut "Number Place" karena pemain harus memasukkan angka ke dalam sel-sel kosong dari grid 9x9.
Orang Jepang juga menunjukkan minat pada teka-teki. Sudoku muncul di surat kabar dan majalah lokal pada tahun 1984. Nama berasal dari frasa Jepang "Sūji wa dokushin ni kagiru," yang berarti "angka terbatas pada satu lokasi." Pemegang rekor untuk jumlah gelar dunia adalah warga Jepang asli. Hari ini, permainan tetap terkenal di Jepang, di mana ribuan majalah dengan teka-teki logika terjual sepanjang waktu.
Penyebaran Sudoku di Jepang dijelaskan oleh mentalitas Jepang dan kesulitan menggunakan karakter Jepang saat menyelesaikan teka-teki. Masalah linguistik ini menyebabkan angka menjadi bahasa komunikasi universal. Selain itu, geografi Jepang yang kompleks berkontribusi pada minat terhadap permainan ini. Orang-orang yang menghabiskan lebih dari satu jam untuk pergi ke tempat kerja mereka sering kali bermain Sudoku untuk mengisi waktu.
Wayne Gould, awalnya bekerja sebagai hakim bukan sebagai programer profesional, diakui sebagai pencipta program komputer Sudoku pertama. Permainan puzzle, yang kemudian kehilangan popularitas di kalangan Amerika, dihidupkan kembali oleh Gould dari Selandia Baru pada tahun 1997. Dia menghabiskan enam tahun untuk mengembangkan program komputer untuk membuat teka-teki Sudoku.
Sudoku dapat digunakan tidak hanya melalui media cetak tetapi juga melalui platform online. Selain itu, orang-orang memiliki kesempatan untuk bermain online dan menginstal aplikasi seluler di perangkat Android atau iOS. Aplikasi ini sering dilengkapi dengan fitur tambahan seperti petunjuk dan pemilihan tingkat kesulitan yang mudah.
The Times of London mulai menerbitkan teka-teki ini di Inggris pada tahun 2004, dan segera menyebar ke Amerika Serikat dan seluruh dunia. Kejuaraan Sudoku Dunia pertama diadakan di Italia oleh Federasi Teka-teki Dunia pada tahun 2006. Thomas Snyder adalah pemegang rekor dalam kecepatan menyelesaikan permainan dan pada saat yang sama tiga kali juara dunia. Kejuaraan Sudoku Dunia 2023 di Toronto berakhir dengan kemenangan Tantan Dai dari China, yang memenangkan gelar dunia pertamanya.
Federasi Teka-teki Dunia menetapkan 9 September sebagai Hari Sudoku Internasional resmi pada tahun 2013, dan perayaan tersebut telah diadakan setiap tahun sejak itu. Pecinta Sudoku mungkin akan mengenali makna simbolis dari tanggal yang dipilih. Tujuan permainan Sudoku adalah mengisi grid 9x9 sehingga setiap kolom, baris, dan bagian 3x3 mengandung semua angka dari 1 hingga 9. Dengan demikian, penekanan pada angka sembilan sangat cocok dengan tema perayaan.
Sudoku terus memukau orang dalam masyarakat modern dengan kombinasi uniknya dari logika dan kesederhanaan. Baik dalam bentuk cetak, di platform online, atau perangkat seluler, Sudoku tetap menjadi bagian favorit dari kehidupan sehari-hari bagi penggemar teka-teki. Ini adalah perjalanan intelektual yang cocok baik untuk pemula maupun ahli. Permainan ini mengembangkan fleksibilitas mental, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan mempromosikan perkembangan hemisfera kiri otak. Selain itu, aturan permainan sangat sederhana dan bahasa numerik yang digunakan dalam Sudoku adalah bahasa universal di seluruh dunia.